Wednesday, January 04, 2006

TUHAN

Tuhan
Dalam akhir purnama aku bersuara
Kalimatku mengepal
Lalu terbungkus perlahan
Menghanyut dalam riak rasa
Mudah-mudahan sampai disana

Peluh menetes sudah menjadi anak anak tanah
Menggapal pula kulit kaki membingkai hari
Dihujung kelopak mata
Masih terdampar bayangan bunda menetei
Hingga menunggang kuda
Ikut berdemonstrasi

Ya,kadang mulutku marah,aku terpaksa membuncah
Terbang diserempet awan
Berjalan dilempari malam
Bagaimana aku harus diam,sementara angin tertawa dan menunjukkan jarinya tepat di depan wajahku

Ya,Sudah kutikam awan semalam
Mayatnya terkapar dalam rinai hujan
Dan kapal kakiku mulai tak merasa kasian
Disana,dipintu baru yang bersinar
Akan kuterjang,kurebut
Cinta diatas cinta,yang setahun lalu terlepas dalam genggaman

Tuhan
Dalam akhir purnama aku bersuara
Jatuhkan satu bintang
Kan kutunjuk dan kurajut
Agar gemericik bibirku KAU kecup



Ihuru-Last december 31 December'2005








0 Comments:

Post a Comment

<< Home