Tuesday, January 15, 2008

Kita Adalah Nusantara yang Terluka

di ujung bambu runcingku
mengalir darahmu teman!
erangnya menembus kesunyian
terjerat dalam gelap
serumpun lalang

senja kini,
bambu runcing itu menjadi bedil
dengan lubang hitam dan peluru yang tenggelam
dalam paru yang kian diam

tiba-tiba,
buyut-buyut kita datang dengan badan yang telah porak-poraknda
menatap kita dengan sedu lara
dan kakiku gemetar
tak mampu menopang sesal

kita adalah nusantara yang terluka
aku rimba engkau samudra
berperang, berlomba
menebas siapa pun di depannya!


lagoi040108

0 Comments:

Post a Comment

<< Home