Dunia yang besar
I
Lerai hujan hampir suram
Membentuk setumpuk awan
Namun hitam
Laut biru yang tak lagi mengenalku
Merubah tubuh bagai kumbang sepi dendang
Halaman itu Tuan, terlalu lapang
Bola mataku berpendar
Meningkahi lembar yang besar
II
... Dan
Nampaknya hujan mulai diam
Membuka pintu dan jendela
Laut tak lagi mirip jenggala
Di
Di lumbung desa
Petani-petani menggelar tikar
Membacakan puisi kemenangan
Padi di tuang, gemericik anggur begitu terang
Sekali lagi kulihat lentur rupawan
Awan kembali menyibak rambutnya
SenyumMu itu Tuan
Begitu menggetarkan
Ihuru –
0 Comments:
Post a Comment
<< Home