Mentari Dan Ilalang
tawa ilalang pecah disuatu pagi
ketika angin mulai menari
mentari berbisik
kemari kau ilalang cantik, biar kuayun lekuk pinggang
dan rasakan getar dadamu yang ranum dalam kolam mataku
bambu bersuling merdu
jemarinya menggerakkan waktu
mengiring mentari dan ilalang berdansa mesra
perlahan masuk kedalam dekapan siang
tiba-tiba angin berhenti
suara menderu dari jauh
mendekat lalu melekat
sebuah buldoser dan manusia muntahkan marah
menggulung tanah hancurkan rumah
bayi bayi rumput menangis
belalang belalang renta menjerit
oh mentari... mentari itu terjebak ribuan kaki berlari
ilalang terlepas terjatuh terlindas
mentari menunduk
menatap jauh kebawah
meyaksikan mayat mayat cacat
dan tubuh ilalangnya yang pucat
ketika angin mulai menari
mentari berbisik
kemari kau ilalang cantik, biar kuayun lekuk pinggang
dan rasakan getar dadamu yang ranum dalam kolam mataku
bambu bersuling merdu
jemarinya menggerakkan waktu
mengiring mentari dan ilalang berdansa mesra
perlahan masuk kedalam dekapan siang
tiba-tiba angin berhenti
suara menderu dari jauh
mendekat lalu melekat
sebuah buldoser dan manusia muntahkan marah
menggulung tanah hancurkan rumah
bayi bayi rumput menangis
belalang belalang renta menjerit
oh mentari... mentari itu terjebak ribuan kaki berlari
ilalang terlepas terjatuh terlindas
mentari menunduk
menatap jauh kebawah
meyaksikan mayat mayat cacat
dan tubuh ilalangnya yang pucat
0 Comments:
Post a Comment
<< Home