Tuesday, August 28, 2007

Dalam Sebutir Telur

Dalam sebutir telur
Kudengar orang-orang bertafakur
Kumandang adzan gemakan kampung
Pulau penyengat tak pernah penat
Menjaga badan menjaga iman


Di masjid raya penyengat
Seputih telur dieram tahun
Mengukur jaman Raja Abdullrahman
Menjadi warisan kepulauan


Dalam sebutir telur
Di subuh yang masih mendengkur
Telah ribuan kali biji tasbih menggelinding teratur
Namun dinding, dan tiang, dan kubah
Masih berdiri kokoh dan tabah

Tpi-241206

*Masjid Raya Sultan Riau di pulau penyengat dalam proses pembuatan adalah di gunakannya putih telur sebagai campuran semen untuk dindingnya. Hingga kini Masjid Raya penyengat masih berdiri kokoh dan menjadi pusat wisata di kepulauan Riau

0 Comments:

Post a Comment

<< Home