Tuesday, August 28, 2007

Di Bukit Kursi

Di bukit kursi
Erangan mesiu
Dentuman-dentuman itu
Hilir mudik
Dalam lubang telingaku


Sorak angin membawa wangi garam
Di bukit kursi, dahulu
Anak-anak pulau bermain meriam
Rumput dan lalang menjadi saksi perang


Lalu kutemu benteng itu
Wajah pasi telah berlalu
Perlahan dan ragu kusentuh penuh haru
Kulit wajahnya biru terluka
Tergilas hujan dan terik berbulan-bulan


Di bukit kursi
Kulahap sejarah sendiri
Mataku berpendar
Tubuhku berputar
Kuhirup senja yang menetaskan lautan jingga
Sontak jiwaku melepuh
Diruntuh rindu dan kasih penuh


Dalam gambar kesekian senja yang menoreh alam raya
Sampan-sampan pulang
Burung-burung terbang ke sarang
Nelayan-nelayan bermuka girang
Membawa pulang hasil tangkapan


Pada akhir senja di antara malam yang belum sempurna
Di bukit kursi! Di bukit kursi!
Kulihat senyum dari seorang raja api

Tpi – 22/12/06

*Bukit kursi adalah daerah berbukit di pulau Penyengat digunakan sebagai benteng pertahanan, di bangun pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda Raja Haji Fisabillilah

0 Comments:

Post a Comment

<< Home