Di Bukit Kursi
Di bukit kursi
Erangan mesiu
Dentuman-dentuman itu
Hilir mudik
Dalam lubang telingaku
Sorak angin membawa wangi garam
Di bukit kursi, dahulu
Anak-anak pulau bermain meriam
Rumput dan lalang menjadi saksi perang
Lalu kutemu benteng itu
Wajah pasi telah berlalu
Perlahan dan ragu kusentuh penuh haru
Kulit wajahnya biru terluka
Tergilas hujan dan terik berbulan-bulan
Di bukit kursi
Kulahap sejarah sendiri
Mataku berpendar
Tubuhku berputar
Kuhirup senja yang menetaskan lautan jingga
Sontak jiwaku melepuh
Diruntuh rindu dan kasih penuh
Dalam gambar kesekian senja yang menoreh alam raya
Sampan-sampan pulang
Burung-burung terbang ke sarang
Nelayan-nelayan bermuka girang
Membawa pulang hasil tangkapan
Pada akhir senja di antara malam yang belum sempurna
Di bukit kursi! Di bukit kursi!
Kulihat senyum dari seorang raja api
Tpi – 22/12/06
*Bukit kursi adalah daerah berbukit di pulau Penyengat digunakan sebagai benteng pertahanan, di bangun pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda Raja Haji Fisabillilah
0 Comments:
Post a Comment
<< Home