Sunday, June 26, 2005

Tentang Adam

Kusekat peluh memarut
dan kudekap detak yang menyeluruh
dalam hati dan jiwa
pekik bersaut

ya ampun
dadaku menyempit
sebongkah sesak mengganjal
aku tak bisa berujar

Tuhanku
engkaulah pemberi cinta dan rindu
mengirim wajah tampan dalam kehidupan
namun indahnya tak tergenggam
dibalik pintu hati aku berjuang
"Tunggu,jangan kau tutup"!

Tuhanku
dalam peluk aku membujuk
buatkan aku sebuah puisi berjudul adam
sungguh,bibirku bisu
aku tak mampu



Lagoi,26/06/05
terlalu kelu

0 Comments:

Post a Comment

<< Home