"Laki-laki,Engkaukah Musuh"?
Manusia sunyi duduk matanya memedih
bisu jiwa bersemedi
dalam kabut dini hari
aku roh yang turun dan menatap lirih
menengok lantai dada
bergelombang ia
tersentak mata
ternyata bentukku tak serupa
langkah kudekat
mataku memekat
jari-jariku menyentuh ucap
gerangan siapa wahai sukma
mengapa hatiku tergertak getar
hei...
aku disini...disebelah kiri
menggenggam tanganmu
sudah kukecup segalamu
seketika hidup hangat bagai tungku ditengah salju
embun-embun bercucur dalam ladang keningmu
bergemericik memperkenalkan
"Wahai roh perempuan,tak lain adalah laki-laki yang engkau genggam"
terhenyak
sungai mataku melebar
getar-getar semakin kencang
dengan nafas terbata dan jemari mengusap
"lekas jawab baitku,laki-laki...engkaukah musuh"?
Lagoi,230705
Bila tak menyakiti mahluk satu ini sangat Indah!
bisu jiwa bersemedi
dalam kabut dini hari
aku roh yang turun dan menatap lirih
menengok lantai dada
bergelombang ia
tersentak mata
ternyata bentukku tak serupa
langkah kudekat
mataku memekat
jari-jariku menyentuh ucap
gerangan siapa wahai sukma
mengapa hatiku tergertak getar
hei...
aku disini...disebelah kiri
menggenggam tanganmu
sudah kukecup segalamu
seketika hidup hangat bagai tungku ditengah salju
embun-embun bercucur dalam ladang keningmu
bergemericik memperkenalkan
"Wahai roh perempuan,tak lain adalah laki-laki yang engkau genggam"
terhenyak
sungai mataku melebar
getar-getar semakin kencang
dengan nafas terbata dan jemari mengusap
"lekas jawab baitku,laki-laki...engkaukah musuh"?
Lagoi,230705
Bila tak menyakiti mahluk satu ini sangat Indah!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home