Tuesday, June 28, 2005

Puisi Yang Jatuh di Bulan Juni

purnama menggurat
duapuluh delapan menjajaki langit temaram
dalam kepak perempuan

bola mata nanar menggapai gelap
berjalan sendiri
mengisi sepi
merona juni

dan aku perempuan yang berpuisi di bulan juni
menggenggam duapuluh delapan
yang terbalut di bulan juni duapuluh delapan
mendekat,mendekap
senyap

kemarilah kekasihku matahari
cumbu letih sayapku
akan kutembus kabut
terbang menukik
menghiasi duapuluh delapan
bersama senyuman



Tanjung Pinang,28 Juni'05
Dalam puisi dan telapak tangan mengembang
kutiup doa ini Tuhan
"aku serahkan hidup dan matiku
cinta dan kasihku padamu,amin"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home