Thursday, August 18, 2005

Mengenang Pahlawan Malang - Hamid Rusdi

dalam bulat mata
kau lunturkan rindu
pada gadis kebaya
dimuka pintu menunggu

menyusup hutan menjelajah hujan
bambu runcing berdarah
gemuruh jiwa melantak marah
letihmu tak jua parah

Hamid Rusdi
aku mengenangmu
ketika kabut turun dari puncak Batu
menyobek dada nampak menganga
O,pedih!

lihat disana
gadismu letih wajahnya memaling
namun kobar semangat merasuk nyawa
kau terus berlari menyerang musuh
menelantarkan cinta

Hamid Rusdi
aku cucumu
saat kemerdekaan menjadi sejarah
hanya ada sisa-sisa kisah
dari mulut kandung badan
hingga jalan ijen ditengah kota Malang

tapi
mengapa pandangmu nanar
bertanya tentang sejarah yang berjungkir

"Sini ndok,sentuh tanah ini yang tak akan pernah bohong padamu
disini semut-semut meranyapi mayatku
mengunyah satu persatu raga
lalu menelannya"

"Nelongso ndok
disini aku meremas tangan Ijrail
jangan sampai aku diambil
sebelum bangsaku bebas dari otak-otak kerdil"

O,Hamid Rusdi
aku merapatkan hati sembari memegang dada ini
menunduk hormat
perjuanganmu nikmat
yang hanya menghias dipinggir Indonesia
namun semerbak merebak di tengah tapak-tapak Rusdi



170805
Untuk keluarga Besar Rusdi!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home