Sajak Harum Menyobek Jiwa
daun-daun akasia yang berhutang rindu padamu
menagihnya padaku
ketika dulu, telah banyak hari
kita menumpang teduh di bawahnya
dan bermain ribuan cinta
batang-batangnya menahan pedih
hampir separuh tubuhnya hilang
terjilat api garang
api yang sengaja di sulut
di tepi-tepi kakinya
karena kini, hanya lalat dan ulat
menggantikan tempat bermain kita
karena tumpukan kantong-kantong sampah
menjadi judul sajak
dan yang membacanya adalah angin
hingga semua yang mendengar
ikut bergetar!
perlahan membesuk hidung lalu melindap ke paru-paru
pulanglah! dengarkan sendiri sajaknya
harumnya pasti menyobek jiwa
Tg.pinang 180609
org-org guoblok!buang sampah sembarangan
menagihnya padaku
ketika dulu, telah banyak hari
kita menumpang teduh di bawahnya
dan bermain ribuan cinta
batang-batangnya menahan pedih
hampir separuh tubuhnya hilang
terjilat api garang
api yang sengaja di sulut
di tepi-tepi kakinya
karena kini, hanya lalat dan ulat
menggantikan tempat bermain kita
karena tumpukan kantong-kantong sampah
menjadi judul sajak
dan yang membacanya adalah angin
hingga semua yang mendengar
ikut bergetar!
perlahan membesuk hidung lalu melindap ke paru-paru
pulanglah! dengarkan sendiri sajaknya
harumnya pasti menyobek jiwa
Tg.pinang 180609
org-org guoblok!buang sampah sembarangan
0 Comments:
Post a Comment
<< Home