Tuesday, August 28, 2007

Pantai Kuta

: Kepada WS

di pantai Kuta kita duduk bersila
menghadang laut berombak gelora
serupa malam kelam
serupa hati kita
serupa lorong, yang kita basahi oleh desah
dari mulut-mulut botol


hanya bintang dan deru pejalan
terkadang musik kafe pinggir jalan
berebut memasukkan logam
dalam lubang telinga


lihatlah!
Kita diapit siluman-siluman kecil
berciuman, berpelukan, menjarah panjang pasir
tubuh Kuta menggigil


Namun, kau terus menegak minumanmu
sambil berserapah pada kesendirianmu
dan aku, hanya sibuk mengenal lautmu
mengapa buihnya enggan menyapaku


[Kuta, 23 Sep' 06]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home