Merantau
: Fresa
padamkan mataku bila malam tak juga membalikkan tubuhnyaaku ingin tetap bermimpi menembus batas usiaku tengok Asia, menapaki Eropadi ujung pulau jawa tangan ibumu melambaimeminta engkau pulangtuk mengembalakan ternak-ternaknyaengkau hanya diamkarena memang engkau pendiamtetapi hatimu terus berlarisebentar bu, langit belum tercalarkerja belum kelardan ibu menjadi murammimpi-mimpinya padamsetelah Taipei dan baliapa ada lagi?Tg.pinang 010709
Sajak Harum Menyobek Jiwa
daun-daun akasia yang berhutang rindu padamumenagihnya padakuketika dulu, telah banyak harikita menumpang teduh di bawahnyadan bermain ribuan cintabatang-batangnya menahan pedihhampir separuh tubuhnya hilangterjilat api garangapi yang sengaja di sulutdi tepi-tepi kakinyakarena kini, hanya lalat dan ulatmenggantikan tempat bermain kitakarena tumpukan kantong-kantong sampahmenjadi judul sajakdan yang membacanya adalah anginhingga semua yang mendengarikut bergetar! perlahan membesuk hidung lalu melindap ke paru-parupulanglah! dengarkan sendiri sajaknyaharumnya pasti menyobek jiwaTg.pinang 180609org-org guoblok!buang sampah sembarangan
Claudia
Claudia...salju telah turun menyelimuti gunung gemunungtepat di atas ranjang moyangmudi kaki langit Swissketika pulau dewata menawarkan ramuannyadan gamelan menabuh jantung kitasumpah! aku takut menatap bola matamukarena ada sepotong keju di situClaudia...separah itu kah cinta?melompat batas alamdewa Erros membusurkan anak panahnyadan masing-masing kita seperti tak bernafaskarena anak panah itumenembus ruang rinduhari semakin rajin berlaridunia kita kelilingiperbedaan itu tak sekali pun menghasut telingamuselalu...selalu engkau bela akumenggegam tanganku dan berkata " He is my husband"!Tg.pinang.010709for SS & Claudia
Roh Kerabat Dari Timur
aku bertemu dengan roh tanpa kepaladalam sebuah kapal laut yang berlayarmenuju timur Indonesia.bercelana hitam di gulung setengah tiangdia datang padaku dan berkata" kita kerabat "" Kau, jangan berlayar ke timur ", katanyadi sana orang-orang sedang berperangmerebut Tuhan.lihatlah aku, mereka menebas kepalakuhingga aku terlihat dungudan di makam nya jasadku dalam sebuah gudang mesinkapal ini." Tidak "! Katakuaku tak percaya padamuayahku selalu berkisahkalian kerap bergotong royong,saling kasih, tolong menolongmerenovasi kubah masjiddan memperbaiki bangku-bangku gereja yang tuapeninggalan Belandalalu roh itu berdiri,pergi, terisak-isak dan berkata" kau tak akan pernah percaya padaku".Tg.pinang.010709
Lanun-lanun Karibia
ndes, aku ingin bertemutemui rinduku pada pantaitempat gelombang membanting kesalhidupku yang tak tentu pasalkini terhenti dalam risau habuk,dan tersangkut di batu terjaldi kedalaman hujan langkah terus kulanjutkanbiar kisah terbelah duabiar tangis terpecah tigaaku tetap akan menuju dermaga,yang tiap tepian nya berceloteh pedagang-pedangan mantramemaksa kita tuk membeli dosa-dosanyaaku hanya butuh sebuah kapalmeski menjadi budak cuci lantaiyang penting kujelajahi lautanmenjajah mimpimerobek nafsu purbanidan ombak tak pernah memberiku jedaribuan mil suara nahkoda terlepas ke udaramelempar tombakmembunuh segala yang tampak ... aku terperangkap dalam ruang hitam duh gusti Allah, paringono selamet!aku menumpang kapal yang salahkapal si bajak lautmerompak hartamenebas nyawaseketika anggur di tuangpara lanun berpestatawa dan dosa tak lagi terbacadi tepi kesunyian aku terdiamkuku-kuku tangankutelah di putar waktumenjadi sebuah busung pedangmenjarah darah dan tulanglalu diamku terpecahlanun-lanun berteriak" Karibia...Karibia "ndes, bukan kah katamu di pulau Karibia engkau bersaralanun kah engkau sebagaimana aku dan oarng-orang itu?Tpi.300609for Eko Lestari at Carribean