Wednesday, July 01, 2009

Merantau

: Fresa
padamkan mataku bila malam tak juga membalikkan tubuhnya

aku ingin tetap bermimpi menembus batas usia
ku tengok Asia, menapaki Eropa

di ujung pulau jawa tangan ibumu melambai
meminta engkau pulang
tuk mengembalakan ternak-ternaknya

engkau hanya diam
karena memang engkau pendiam
tetapi hatimu terus berlari
sebentar bu, langit belum tercalar
kerja belum kelar

dan ibu menjadi muram
mimpi-mimpinya padam
setelah Taipei dan bali
apa ada lagi?


Tg.pinang 010709

Sajak Harum Menyobek Jiwa

daun-daun akasia yang berhutang rindu padamu
menagihnya padaku

ketika dulu, telah banyak hari
kita menumpang teduh di bawahnya
dan bermain ribuan cinta

batang-batangnya menahan pedih
hampir separuh tubuhnya hilang
terjilat api garang
api yang sengaja di sulut
di tepi-tepi kakinya
karena kini, hanya lalat dan ulat
menggantikan tempat bermain kita
karena tumpukan kantong-kantong sampah
menjadi judul sajak
dan yang membacanya adalah angin
hingga semua yang mendengar
ikut bergetar!

perlahan membesuk hidung lalu melindap ke paru-paru

pulanglah! dengarkan sendiri sajaknya
harumnya pasti menyobek jiwa


Tg.pinang 180609
org-org guoblok!buang sampah sembarangan

Claudia

Claudia...
salju telah turun menyelimuti gunung gemunung
tepat di atas ranjang moyangmu
di kaki langit Swiss

ketika pulau dewata menawarkan ramuannya
dan gamelan menabuh jantung kita
sumpah! aku takut menatap bola matamu
karena ada sepotong keju di situ

Claudia...
separah itu kah cinta?
melompat batas alam
dewa Erros membusurkan anak panahnya
dan masing-masing kita seperti tak bernafas
karena anak panah itu
menembus ruang rindu

hari semakin rajin berlari
dunia kita kelilingi
perbedaan itu tak sekali pun menghasut telingamu
selalu...selalu engkau bela aku
menggegam tanganku dan berkata " He is my husband"!


Tg.pinang.010709
for SS & Claudia

Roh Kerabat Dari Timur

aku bertemu dengan roh tanpa kepala
dalam sebuah kapal laut yang berlayar
menuju timur Indonesia.
bercelana hitam di gulung setengah tiang
dia datang padaku dan berkata
" kita kerabat "

" Kau, jangan berlayar ke timur ", katanya
di sana orang-orang sedang berperang
merebut Tuhan.
lihatlah aku, mereka menebas kepalaku
hingga aku terlihat dungu
dan di makam nya jasadku dalam sebuah gudang mesin
kapal ini.

" Tidak "! Kataku
aku tak percaya padamu
ayahku selalu berkisah
kalian kerap bergotong royong,
saling kasih, tolong menolong
merenovasi kubah masjid
dan memperbaiki bangku-bangku gereja yang tua
peninggalan Belanda

lalu roh itu berdiri,
pergi, terisak-isak dan berkata
" kau tak akan pernah percaya padaku".


Tg.pinang.010709

Lanun-lanun Karibia

ndes, aku ingin bertemu
temui rinduku pada pantai
tempat gelombang membanting kesal
hidupku yang tak tentu pasal
kini terhenti dalam risau habuk,
dan tersangkut di batu terjal

di kedalaman hujan langkah terus kulanjutkan
biar kisah terbelah dua
biar tangis terpecah tiga
aku tetap akan menuju dermaga,
yang tiap tepian nya berceloteh pedagang-pedangan mantra
memaksa kita tuk membeli dosa-dosanya

aku hanya butuh sebuah kapal
meski menjadi budak cuci lantai
yang penting kujelajahi lautan
menjajah mimpi
merobek nafsu purbani

dan ombak tak pernah memberiku jeda
ribuan mil suara nahkoda terlepas ke udara
melempar tombak
membunuh segala yang tampak
... aku terperangkap dalam ruang hitam
duh gusti Allah, paringono selamet!
aku menumpang kapal yang salah
kapal si bajak laut
merompak harta
menebas nyawa

seketika anggur di tuang
para lanun berpesta
tawa dan dosa tak lagi terbaca

di tepi kesunyian aku terdiam
kuku-kuku tanganku
telah di putar waktu
menjadi sebuah busung pedang
menjarah darah dan tulang

lalu diamku terpecah
lanun-lanun berteriak
" Karibia...Karibia "
ndes, bukan kah katamu di pulau Karibia engkau bersara
lanun kah engkau sebagaimana aku dan oarng-orang itu?



Tpi.300609
for Eko Lestari at Carribean