Dari Tengah Hutan Papua
Terbangku lelah diatas hutan
menukik turun melepas diatas batang
mataku mencakar rerimbunan
mencabik perkampungan
yang bermanusia bugil tanpa pakaian
bayi kecil legam menete dipangkuan
mama merintih didepan perapian
menanti pisang bakar untuk makan malam
papa datang bertombak tanpa tangkapan
aku turun ditengah kelaparan
menyapa bahwa aku hanya singgah sebentar
adakah engkau berkata
biar tercatat dan kubawa ke Jakarta
"Kita punya perut tiada berpakaian
koteka pun sudah retak
anak kita menangis minta hiburan
sagu habis remahnyapun tiada kelihatan"
"Kita punya Tuhan yang menumbuhkan pisang
tapi kita tiada punya Tuhan yang mengirim obat-obatan
kita sudah teriak tapi hutan ini terlalu dalam
mungkin kita bukan berlian
tapi kita punya dada menyanyi Indonesia Raya"
Lagoi,250705
anak jaya pura bersuara
"Laki-laki,Engkaukah Musuh"?
Manusia sunyi duduk matanya memedih
bisu jiwa bersemedi
dalam kabut dini hari
aku roh yang turun dan menatap lirih
menengok lantai dada
bergelombang ia
tersentak mata
ternyata bentukku tak serupa
langkah kudekat
mataku memekat
jari-jariku menyentuh ucap
gerangan siapa wahai sukma
mengapa hatiku tergertak getar
hei...
aku disini...disebelah kiri
menggenggam tanganmu
sudah kukecup segalamu
seketika hidup hangat bagai tungku ditengah salju
embun-embun bercucur dalam ladang keningmu
bergemericik memperkenalkan
"Wahai roh perempuan,tak lain adalah laki-laki yang engkau genggam"
terhenyak
sungai mataku melebar
getar-getar semakin kencang
dengan nafas terbata dan jemari mengusap
"lekas jawab baitku,laki-laki...engkaukah musuh"?
Lagoi,230705Bila tak menyakiti mahluk satu ini sangat Indah!
Jika Aku Tak Sampai
perempuan sekaratdibekap malam pekat meraba s e l u lartangan gemetar menekan kabarkepada lelaki yang tadi ditemuiia sesal kata-kata sengaja dikunciperempuan
n
a
f
a
s
m
u
seperti tak sampai cepat kirim kabar sebelum ia runtuh segalanamun selular bilang
aku haus tiada bertenagaperempuan
s
e
k
a r a t
di
bekap malam pekatmenyentuh dada membujuk kata
"jika
a
k
u
tak
s
a
m
p
a
i
t
o
l
o
ng titip
bait-bait
d
a
n
ri
bu
an
k
e
r
tas ini"! Tanjung Pinang,130705-00.16 to 03.05amkukumpul tenaga melawat internet tuk mengisi engkau wahai kertas pekatku!
~SUBUH~
mimpiku terajam suara panggilanmata menganga hati terbukajemari kaki yang kaku menjejaklantai subuh jadi tersentaksubuhmandikan akukuangkat tangan mengagungkan Tuhanku"Allah huakbar...Allah Maha besarmeletakkan pasrahdan kutitipkan pada sajadah birumengembangkan telapak tanganrintihku abu-abunafas setengah itu berlagu"Tuhanku,dalam kabut subuh rohku mengeluh,kepada pilar hatimu tuk menyentuh"Aku Ingin Sembuh!Lagoi,110705semakin sesak
diManA kEn ArOk
dimana engkau?
sudah kusulam awan
menjadikannya menawan
kutarik pula biru
untuk menyelimuti langitmu
ken...
sedang apa
semut-semut bicara,bertanya
dan aku hanya menggeleng
tanpa sepatah suara
ken...
apakah langit kotamu seperti aku
yang menangis tersedu
tertindih rindu
ataukah bintang-bintang menyeret menjauhkanmu dariku?
atau hujan telah meracuni hatimu
atau
atau...
ken...
kujaga tubuh dan jiwaku
bahkan tak akan kubiarkan angin mencabik kain jharik ku tuk memperlihatkan betisku
ken...
aku terisak untukmu
sekalipun bumi berguncang
kan kudekap hati
karena disana engkau bersemedi
Lagoi,100705-11.00am
Kutulis ia bersama mata berkaca dan sesak dada
Bergentayang di sepertiga dunia
ketika dada hampa dan waktu mencela
kubekap gaduh
bergelut
suara bergumuruh sampai jauh
hingga menyelip tulang
Tuhan
panggil saja hutan
atau lautan tuk menelan
biar pedih tertelan sepi yang dalam
atau
tarik diam
sulap tepuk riuh kota
menarilah knalpot dan angkot
bercumbu asap debu
juga bau
aku melayang bergentayang di sepertiga dunia
bercakap dalam keramaian namun telingaku kesepian
ah aku...
tapak kakiku melekat diatas tanah padat
namun jiwaku tertidur mendengkur
Lagoi,090705
Zzzzz....
Ya!
ya
ya
aku tau
siapa aku
perempuan yang telapak kakinya menginjak tanah
dengan sayap-sayap yang hampir punah
ya
ya
aku tau
siapa aku
perempuan yang tak dapat menggapai langit
merebut awan tuk dijadikan nafas hidupnya
ya
ya
aku tau
siapa aku
menunduk rendah dibalik celah
dengan wajah dan kulit legam penuh nanah
Oh,langit
atas nama jiwa dan cinta
aku tak akan mengusik
meski hujan mentapik
memaksa menarik
ku kan bersipuh berpegang rumput
tak akan kubiarkan mimpiku berlarut
dengar
telah kutikam hati dan kusapu ilusi
ayo dengar,tempelkan telingamu ketengah kolam dadaku
dengarrr!
dengarkan detak jantung yang tak pernah menipu
atau lihat mataku yang tak pernah palsu padamu
ya
ya
aku tau
siapa aku
heh,tak dapat kuteruskan
lalu lirihlirih pedih menyelip
"ya
ya
aku tau langit
siapa aku
sungguh"!
Lagoi,080705
Runtuh
Wasiat Nabi Muhammad S.W.A Kepada penjaga makamnya
ketika malam berjingkat
mimpi seorang sheikh tentang sebuah wasiat
yang turun dalam gelap
gemetar tubuhnya pucat
wahai Sheikh
katakan kepada manusia
untuk tidak berpaling dariNYA
sebelum pintu tertutup
dan dunia melantak remuk
tidakkah kau dengar istri yang menampar suami
atau orang kaya angkuh tiada welas si miskin
tidakkah kau dengar kabar kebaikan
atau taukah kau,telah habis enam puluh ribu roh melayang tanpa Iman?
wahai Sheikh
tolong sampaikan pesan biru
untuk umat islam seluruh
Lagoi,080705
Terinspirasi tentang sebuah sumber dari arab saudi
Sheikh Ahmad Moeme
Asap mengepul tadi malam
mata dan dadaku bergemuruh
ketika menyaksikan api mengamuk
melahap lezat atap dan kayu
menjilat isi dapur dan buku-buku
jujur!
aku juga mengamuk
bola mataku terbakar
ketika membandingkan
api terkekeh-kekeh sombong
dan unit pemadam yang kunci tangkinya ketinggalan
kuremas kepalaku
kujambak rambutku
sakit,pedih,gusar
tak sabar
melihat air yang tak juga kunjung datang
cepat pak,aduh cepat!
sebelum ia menjarah
cepat pak,aduh cepat!
stupid
bullshit
bawa saja mobil pemadam pulang
telan gajimu dan tutup saja matamu!
Lagoi,070705
Aku kesal melihat unit pemadam kebakaran yg TIDAK siap!
api yg membakar dorm Staff nirwana itu tertawa senang...
dari melahap satu pintu dorm,dua pintu dorm dan akhirnya 1 blok.
apalah!apa gak pernah Fire-trainning?sudahlah tak pernah ada kebakaran
sekali kebakaran masa datang dg membaka kekecewaan!jalah kalian!
SYAIR: Negeri Elok Rintihnya Terseok
duhai kanda berhati baja
siapa gerangan yang duduk disinggah sana
bertutup muka tak ingin bermuka
dengan hamba manusia biasa
aduh lagu serumu meneduhi
janji hanya tinggal janji
kata nak memperbaiki diri
tetapi tiada terbukti
duhai tuanku dengarlah hamba
nasihatkan para menteri istana
tuk memandang miskin dan papa
yang tiada merubah dari dahulu kala
bulan menyambung bulan
juga ikutlah bintang
turun pula anak tuan
namun sifat pula menentang
hamba dingin tergerimis air
merah putih dalam benak mengalir
o,tuan yang gembira disana
tengoklah warnanya
Bintan'020705